Monday, February 15, 2016

3 Bangunan bersejarah di Indonesia, ternyata terletak di Pulau Sumatera

Alangkah asyiknya jika berwisata, selain menikmati pemandangan, banyak juga pelajaran yang dapat dipetik, seperti sejarah dan kejayaan bangsa di masa lalu. khususnya ketika kita berwisata ke bangunan-bangunan bersejarah. 

Berbicara bangunan bersejarah, di Sumatera tidak kalah banyak-nya dari segi hal jumlah dan latar belakang sejarahnya, bangunan-bangunan bersejarah di Sumatera menunjukkan, bahwa suku bangsa di sumatera sudah memiliki sumber daya dan seni arsitektur yang tinggi, walaupun belakangan banyak kesultanan-kesultanan melayu di Pulau Sumatera mengandalkan arsitek Barat (Eropa). namun ornamen bangunan tersebut tetap mengutamakan kearifan lokal budaya melayu tanah sumatera.

Berikut 10 tempat bersejarah di Indonesia versi sumber berikut, yang bisa anda pilih sebagai destinasi wisata anda. Bukan hanya sekedar rekreasi, tetapi juga bisa anda jadikan sebagai tujuan wisata edukasi. dan yang menariknya, 3 dari 10 tempat bersejarah tersebut berada di Sumatera.

Daftar Tempat Bersejarah di Indonesia   

1  Lawang Sewu

Tempat Bersejarah di Indonesia - Lawang Sewu

Lawang sewu adalah peninggalan belanda di kota semarang. Bangunan ini dulunya adalah perusahaan kereta api milik belanda. Bangunan ini termasuk bangunan bersejarah karena menjadi saksi bisu perang kemerdekaan yang terjadi di semarang.

 2  Taman Sari

Tempat Bersejarah di Indonesia - Taman sari

Tempat bersejarah di Indonesia salah satunya ada di kota Yogyakarta, yaitu taman sari. Taman sari yang konon katanya adalah sebuah pemandian ini dulunya adalah bangunan yang dipilih sultan Yogyakarta untuk menenangkan diri bersama keluarga. 

 3  Tongkonan

Tempat Bersejarah di Indonesia - Tongkonan

Bagi anda yang berkunjung ke Sulawesi selatan, anda harus berkunjung ke tempat yang masuk dalam daftar 10 tempat bersejarah di Indonesia yaitu tongkonan. Tongkonan adalah peninggalan belanda yang menyuguhkan bangunan rumah adat Sulawesi yang didesain dengan unik dan cantik. 

 4  Masjid Agung Palembang

Tempat Bersejarah di Indonesia - Masjid Agung Palembang

Jika anda berkunjung ke Palembang, jangan lewatkan untuk datang ke masjid agung Palembang. Karena di masjid ini anda bisa menyaksikan bangunan masjid yang didesain dengan dua gaya, yaitu eropa dan china. 

 5  Gereja Blendug

Gereja Blendug

10 tempat bersejarah di Indonesia, salah satunya adalah bangunan gereja blendug yang ada di kota semarang. Tempat peribadatan orang Kristen ini adalah gereja peninggalan belanda yang dinobatkan sebagai gereja tertua di jateng. 

 6  Gedung Sate

Tempat Bersejarah di Indonesia - Gedung Sate

Gedung yang menjadi ikon kota bandung ini bisa anda masukkan dalam daftar tempat bersejarah di Indonesia. Gedung ini adalah gedung peninggalan belanda yang dibangun dengan gaya bangunan renaissance, Italia. 

 7  Gereja Katedral

Tempat Bersejarah di Indonesia - Gereja Katedral

Jika anda mengunjungi kota metropolitan, tak ada salahnya berkunjung ke gereja katedral yang dibangun dengan gaya bangunan neo gothic. Gereja ini termasuk tempat bersejarah di Indonesia karena sudah ada sejak seabad yang lalu. 

 8  Masjid Istiqlal

Tempat Bersejarah di Indonesia - Masjid Istiqlal

Masjid istiqlal adalah salah satu tempat bersejarah di Indonesia karena masjid ini dibangun saat Indonesia benar-benar merdeka. Masjid yang megah ini juga menjadi masjid terbesar di Asia tenggara sehingga banyak orang yang senang berkunjung ke istiqlal untuk menikmati keindahan bangunannya.

 9  Masjid Raya Medan

Tempat Bersejarah di Indonesia - Masjid Raya Medan

Masjid ini termasuk masjid yang bersejarah di kota medan karena masjid yang indah ini merupakan salah satu saksi bisu kejayaan kerajaan deli pada waktu itu. 

 10  Istana Maimun


Tempat Bersejarah di Indonesia - Istana Maimun

Satu dari 10 tempat bersejarah di Indonesia adalah Istana Maimun. Istana ini berada di kota medan, Sumatra utara. Disini anda tak hanya akan disuguhkan bangunan yang megah, tetapi anda juga bisa belajar sejarah kerajaan deli di masa lampau.

Pengin tahu lebih lengkap cekidot ke sumber berikut. 

Friday, February 5, 2016

Benarkah Nenek Moyang Bangsa Korea Berasal dari Pasemah, Sumatera Selatan

Apa jadinya jika artis-artis Korea yang sering kita lihat di TV, sebenarnya memiliki nenek moyang dari daerah Pasemah dan sekitarnya di Sumatera Selatan. beberapa sumber berikut meng-ulas bagaimana wacana tersebut dapat tercipta.

Hasil gambar untuk superstar kpop

Nenek moyang bangsa Korea berasal dari Pasemah (Lahat, Empatlawangg, dan Pagaralam). Untuk membuktikan hal ini, sejumlah peneliti dari Korea Selatan akan datang ke kawasan penemuan megalitikum yang berada di Lahat, Empatlawang dan Pagaralam. Mereka akan melakukan penelitian mengenai asal muasal nenek moyang bangsa Korea. “Mereka percaya berdasarkan penelitian mereka kalau asal usul nenek moyang orang Korea itu berasal dari Pasemah. Jadi direncanakan mereka datang dan lakukan penelitian,” jelas arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti.  

Retno menegaskan, kedatangan peneliti asal Korea Selatan tersebut didampingi oleh Balai Arkeologi Pusat serta arkeolog Palembang. Selama melakukan penelitian, mereka selalu didampingi peneliti dari Indonesia.
“Mereka itu melakukan penelitian sendiri, membawa alat sendiri dan lengkap. Kita hanya berkoordinasi dengan pendampingan di lapangan. Kalau dana dari negara asing, tidak ada,” ujarnya. Peneliti asing menurutnya, selalu datang sejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang.

Retno mengungkapkan, penemuan megalitikum di tiga wilayah tersebut, mengindikasikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Saat ini, pihak arkeolog tengah melakukan penelitian pada tempat tersebut berdasarkan tema bukan secara parsial Pasemah saja. Mereka meneliti wilayah tersebut sebelum dan sesudah kerajaan Sriwijaya. “Boleh jadi, masyarakat di Pasemah pada masa itu sudah memberikan kontribusi ekonomi berupa komoditi hutan dan kebun untuk Kerajaan Sriwijaya,” jelasnya.
Menurutnya, megalitikum yang ditemukan di Pasemah, sezaman dengan kerajaan Sriwijaya. Saat ini saja, budaya megalitikum masih cukup kental dan menjadi tradisi masyarakat setempat.

Butuh Dana Banyaknya penemuan megalitikum di Kabupaten Lahat, Empatlawang dan Kota Pagaralam beberapa waktu lalu perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak. Penggalian, penelitian dan pemeliharaan memerlukan dana yang tidak sedikit.
Arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti menuturkan, dana yang dibutuhkan dalam satu kali penelitian yakni Rp 60 juta. “Itu untuk satu tim dalam jangka waktu 10 hari, semuanya sudah lengkap mulai dari upah penggali dan makan. Tapi tidak untuk uang menginap,” jelasnya saat diwawancarai Sripo. Dana tersebut juga belum termasuk untuk analisis laboratorium memperkirakan umur penemuan. Satu kali penelitian di laboratorium, dana yang dikeluarkan Rp 3 juta.
Oleh karena itu menurutnya, mereka bekerja sesuai dengan dana yang ada. Tidak benar, jika mereka tidak bekerja dan tidak memberikan perhatian pada setiap penemuan. “Sampai saat ini, kami tidak pernah menerima uang sepeserpun dari pemerintah setempat dimana ditemukannya megalitikum. Tidak hanya itu, Pemprov juga tidak pernah memberikan dana untuk kami,” tegasnya.

Retno menjelaskan, seharusnya pemerintah dan instansi terkait harus saling mendukung soal pendanaan. “Seharusnya pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi malu dengan Provinsi Jambi yang memiliki dana khusus untuk penelitian, pemeliharaan dan penggalian. Di Riau serta Bangka Belitung, pemerintahnya support sekali untuk soal pendanaan,” ujarnya.
Arkeolog ini meminta pemerintah, agar tidak hanya datang saja saat ada penemuan baru agar diekspose di media massa. Seharusnya, mereka juga peduli untuk menganggarkan dana untuk penggalian, penelitian dan pemeliharaan. “Penemuan tempayan kubur itu sudah sejak dari tahun 1999 kita penelitiannya. Kenapa baru sekarang pemerintah setempat peduli,” ungkapnya.

Kalaupun Bupati, Gubernur atau Walikotanya mau menganggarkan, belum tentu dari DPRD Kota/Kabupaten dan Propinsi mau menyetujuinya. Anggota dewan mungkin akan berpikir, tidak manfaatnya dengan penemuan tersebut dan tidak bernilai ekonomis. Tidak hanya pemerinta saja yang seharusnya wajib memberikan dana, pihak swasta juga seharusnya dapat memberikan kontribusi. Retno mengungkapkan, baru PT Pusri saja yang pernah memberikan dana penelitian sebesar Rp 100 juta pada tahun 1996. Dana tersebut digunakan untuk penelitian kerajaan dan kraton di kawasan pabrik Pusri. “Dana tersebut cukup lumayan besar saat itu. Hasilnya berupa buku yang cukup tebal dari penelitian yang kami dapatkan,” ujarnya.

Terbesar Balai Arkeologi (Balar) Palembang, memperkirakan jika tanah Pasemah merupakan Komplek Megalit terbesar yang ada di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan telah ditemukannya puluhan jenis peninggalan pra sejarah di kawasan Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Peneliti dan Ekskapasi Balai Arkeologi Palembang, Kristantina Indriastuti. Dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia Kawasan Pasemah paling banyak ditemukan benda-benda purbakala yang banyak baik dari jumlahnya juga jenisnya.

Namun dari sekitar 5.000 benda purbakala peningalan zaman Megalitik ada sekitar 1.500 situs tersebut yang sudah rusak. Kerusakan benda purbakala ini banyak disebabkan ulah tangan manusia dan faktor alam. Ada sekitar 20 persen kerusakan akibat faktor alam sekitar, dan 10 persen rusak akibat tangan manusia.
Bahkan ada tindakan yang lebih parah lagi di kawasan Kecamatan Jarai, batu Megalit dihancurkan untuk dijual untuk material bangunan seperti batu koral.

“Ada beberapa Megalit di kawasan Kecamatan Jarai yang sudah dipecah-pecah olah masyarakat dan dijadikan bahan untuk bangunan. Kondisi ini karena sebagain besar masyarakat tidak mengetahui apa nilai dari batu tersebut,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pagaralam, Syafrudin, mengatakan, memang saat ini sudah melakukan pelestarian. Namun pihaknya juga mendapat kendala pembebasan lahan. Karena sebagian besar penemuan Megalit di Pagaralam berada di tanah warga.

Pihak Pemkot merencanakan pada tahun 2012 akan segera melakukan pembebasan lahan dimana terdapat Megalitnya. Karena jika mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Di sana diatur untuk pelestarian peninggalan bersejarah seperti megalitikum yang merupakan aset negara.
“Untuk itu saat ini pihak kita masih mengajukan surat tentang status peninggalan budaya yang ada di Pagaralam, apakah milik kabupaten kota atau milik negera. Namun sampai saat ini pihak kita masih belum memdapat surat balasan,” jelasnya..,

gimana, masih penasaran .. cekidot ke sumber nya

Thursday, February 4, 2016

Pemuda-Pemuda Sumatera, Pelopor Sumpah Pemuda

Seperti yang kita ketahui, jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia masih merupakan cita-cita. Di Nusantara banyak sekali terdapat kerajaan-kerajaan yang berbeda-beda kepentingan, ada yang kooperatif, semi kooperatif dan yang menolak bekerjasama dengan Belanda.

Berkat Politik Etis, Politik balas budi Belanda pada masa pra-kemerdekaan, membuat munculnya cendikiawan-cendikiawan muda yang merasa senasib sepenanggungan akibat pendudukan Belanda. para cendikiawan muda yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa membuat organisasi kepemudaan kedaerahan yang berkumpul di Batavia, sering berdiskusi satu sama lain, bagaimana mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia, karena mereka yakin dengan bersatu padu mengumpulkan ide dan kekuatan maka suku bangsa di nusantara dapat lepas dari penjajajahan.

Tak ketinggalan, Pemuda-pemuda Sumatera pada saat itu, dengan induk-induk organisasi kepemudaan seperti : Jong Sumatranen dan Jong Bataks Bond, mengirimkan wakil-wakil mereka dan berperan aktif dalam mewacanakan, apa yang sekarang kita sebut dengan Sumpah Pemuda.


Berikut, dari berbagai sumber dan wikipedia, kami mencoba menulis ulang sejarah lengkap bagaimana dibacakannya sumpah pemuda.

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. 

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.


Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
    Abdul Muthalib Sangadji
    Purnama Wulan
    Abdul Rachman
    Raden Soeharto
    Abu Hanifah
    Raden Soekamso
    Adnan Kapau Gani
    Ramelan
    Amir (Dienaren van Indie)
    Saerun (Keng Po)
    Anta Permana
    Sahardjo
    Anwari
    Sarbini
    Arnold Manonutu
    Sarmidi Mangunsarkoro
    Assaat
    Sartono
    Bahder Djohan
    S.M. Kartosoewirjo
    Dali
    Setiawan
    Darsa
    Sigit (Indonesische Studieclub)
    Dien Pantouw
    Siti Sundari
    Djuanda
    Sjahpuddin Latif
    Dr.Pijper
    Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
    Emma Puradiredja
    Soejono Djoenoed Poeponegoro
    Halim
    R.M. Djoko Marsaid
    Hamami
    Soekamto
    Jo Tumbuhan
    Soekmono
    Joesoepadi
    Soekowati (Volksraad)
    Jos Masdani
    Soemanang
    Kadir
    Soemarto
    Karto Menggolo
    Soenario (PAPI & INPO)
    Kasman Singodimedjo
    Soerjadi
    Koentjoro Poerbopranoto
    Soewadji Prawirohardjo
    Martakusuma
    Soewirjo
    Masmoen Rasid
    Soeworo
    Mohammad Ali Hanafiah
    Suhara
    Mohammad Nazif
    Sujono (Volksraad)
    Mohammad Roem
    Sulaeman
    Mohammad Tabrani
    Suwarni
    Mohammad Tamzil
    Tjahija
    Muhidin (Pasundan)
    Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
    Mukarno
    Wilopo
    Muwardi
    Wage Rudolf Soepratman
    Nona Tumbel



Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :


PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.


Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

Thursday, January 21, 2016

12 Kota Termaju di Indonesia, 3 Ada di Sumatera

12 Kota Termaju di Indonesia, 3 Ada di Sumatera


Nah, kalau di posting sebelumnya, kita sudah membahas Top 10 Kota dengan penduduk terpadat. Sekarang kita akan melihat daftar Kota-Kota di Indonesia yang di gadang-gadang sebagai Kota termaju, tentunya didasarkan pada infrastruktur dan fasilitas kota tersebut.

Ini daftar-nya versi sumber berikut :

12. Kota samarinda-kalimantan timur

Hasil gambar untuk Samarinda

Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kota Samarinda dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang membelah di tengah Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan Timur. Pesut Mahakam adalah maskot kota Samarinda. Namun saat ini Pesut Mahakam tidak terlihat lagi di sepanjang sungai Mahakam kota Samarinda.


 11.Kota manado-sulawesi utara

Hasil gambar untuk Manado

kota manado merupakan ibukota provinsi sulawesi utara, Hmm siapa yang tidak kenal dengan manado, kota yang merupakan andalan pulau sulawesi setelah kota makassar, di kota ini adalah surga bagi para turis mancanegara maupun nasional, pasalnya dalam kurun waktu dua dekade terakhir, kegiatan pariwisata di kota manado sangat pesat tumbuh menjadi salah-satu andalan perekonomian kota manado. Dan juga terdapat taman nasional bunaken yang sementara di sebut-sebut sebagai salah satu taman laut terindah didunia dan setara dengan raja ampat papua dan pulau dewata bali.


10. Banjarmasin-Kalimantan Selatan ( The River city of Indonesia)

Hasil gambar untuk banjarmasin

Kota Banjarmasin merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), sebagai Kota Pusat Pemerintahan (Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan) serta sebagai pintu gerbang nasional dan kota-kota pusat kegiatan ekonomi nasional. Juga merupakan kota penting di wilayah pulau kalimantan yang saat ini memiliki posisi yang sangat strategis secara geografis.julukan kota banjar masin adalah kota seribu sungai,karena di kota banjarmsin terdapat banyak sungai.


9. Pekanbaru-Riau ( The new and the big potensial Metropolitan of Sumatra, Indonesia )


Kota dengan perekonomian yang sedang booming dan menjadi magnet baru yang luar biasa terutama untuk daratan Sumatera. Kota yang menjadi Ibukota salah satu propinsi terkaya di Indonesia, Riau.


 8. Pelembang-Sumatra Selatan (The Sriwijaya city of Indonesia)

Hasil gambar untuk palembang

 Kota sungai musi yang menarik dengan jembatan Ampera yang sangat terkenal. Wong Kito Galo, slogan yang sering kita dengar dari kota ini. Sangat popular dengan kuliner khas kota ini, pempek.
kota ini sempat menjadi ibukota kerajaan Sriwijaya. Namun ibukota kerajaan Sriwijaya dipindahkan ke Jambi setelah terjadi serangan oleh Raja Cholamandala. Sekarang kota ini merupakan salah satu kota tersibuk di Indonesia.

 7. Balikpapan-kalimantan timur ( The Petrollium City of Indonesia )


Balikpapan merupakan kota dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. 
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki Bandar Udara berskala internasional, yakni Bandara Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina.


6. Semarang-jawa tengah (The Central Java Indonesia)

Hasil gambar untuk semarang

kota semarang adalah Ibukota Jawa Tengah serta kota pelabuhan terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Kota yang menyimpan tradisi dan arsitektur kolonial yang mempesona, penduduk ramah dengan tutur khas Jawa yang enak didengar.



5. Makasar-sulawesi selatan ( The Gate city of East Indonesia )


Makassar merupakan ibukota dan kota terbesar di provinsi Sulawesi Selatan. Kota yang dulunya memiliki nama Ujung Pandang ini merupakan kota terbesar di Sulawesi, serta sebagai gerbang menuju Indonesia Timur.
Di kota ini, terdapat taman rekreasi indoor terbesar di Indonesia, yang bernama Trans Studio. Taman rekreasi ini juga merupakan taman rekreasi indoor terbesar di Asia Tenggara, dan juga taman rekreasi terbesar ketiga di dunia. 


 4.bandung-jawa barat  


Siapa yang tidak kenal Bandung sebagai pusat mode, fashioan, wisata belanja,         lifestyle.
Bandung memiliki banyak julukan, seperti 'Kota Kembang', 'Paris Van Java', 'Parijs Van Java', 'Kota Pelajar', 'Kota Wisata', dan masih banyak lagi.


                                                   3. Medan (Bandar Melayu)


Kota Multietnis, metropolitan terbesar dan pusat bisnis dan pendidikan di Sumatera. Penduduk terbuka dengan gaya bicara yang keras namun apa adanya. Durian dan Bika Ambon adalah oleh2 yang sangat terkenal.



2. Surabaya (the Heroes City of Indonesia)


Kota terbesar dan pusat segalanya di kawasan Indonesia bagian Timur (kondisi kota hampir mirip Jakarta), masyarakat pekerja keras, terbuka dan ramah, tutur bahasa yang ceplas ceplos dan medok abis, kota kuliner khas Jawa Timur, Kota Pahlawan. Meskipun bercuaca panas, penghijauan dan pertamanan kota ini luar biasa dan nyaman sebagai tempat tinggal.


 1. Jakarta. (the Capital of Indonesia)


Pusat segalanya bagi Indonesia, bisa menguasai Jakarta, silahkan ambil Indonesia. Meskipun selalu dalam situasi kehidupan yang keras, macet, panas, stress, terburu-buru, banjir, namun Jakarta tetap menjadi magnet pesona yang sangat kuat untuk berjuang hidup. 


Wednesday, January 20, 2016

4 Kota di Sumatera Ini, Masuk Top 10 Kota Padat Penduduk Indonesia

4 Kota di Sumatera Ini, Masuk Top 10 Kota Padat Penduduk Indonesia


Disebut Kota Besar, tentunya yang pertama dikarenakan banyaknya atau padatnya jumlah penduduk di kota tersebut, selain itu mungkin ada beberapa kriteria lain yang dapat disematkan kepada suatu kota sehingga dapat disebut sebagai kota besar, seperti hal-nya : infrastruktur, bangunan dan fasilitas dll.

Nah, dari sumber berikut, kita akan melihat 10 Kota Besar di Indonesia menurut jumlah penduduknya :
Kota terbesar di Indonesia tentunya adalah DKI Jakarta yang juga merupakan Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia. Berbeda dengan Kota-kota Administrasi lainnya di Indonesia, DKI Jakarta adalah sebuah Kota Metropolitan  setingkat Provinsi yang dipimpin oleh seorang Gubernur. Luas wilayah DKI Jakarta yang hanya 664.01 km2 ini dihuni oleh penduduk sebanyak 9.603.417 jiwa.  Jumlah Penduduk Jakarta tersebut hampir sama dengan jumlah penduduk Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah 34.623,80 km2.

Daftar 10 Kota Terbesar di Indonesia

1. DKI Jakarta

Jumlah Penduduk  : 9.992.842 jiwa
Luas Wilayah : 664.01 km2
Keterangan : Ibukota Republik Indonesia

 Hasil gambar untuk kota jakarta

2. Kota Surabaya

Jumlah Penduduk : 2.806.306 jiwa
Luas Wilayah  : 350,54 km2
Keterangan : Ibukota Provinsi Jawa Timur



3. Kota Medan

Jumlah Penduduk : 2.467.183 jiwa
Luas Wilayah : 265,00 km2
Keterangan : Ibukota Provinsi Sumatra Utara

Hasil gambar untuk Medan


4. Kota Bandung

Jumlah Penduduk : 2.341.097 jiwa
Luas Wilayah  : 167,67 km2
Keterangan : Ibukota Provinsi Jawa Barat



5. Kota Makassar

Jumlah Penduduk : 1.652.305 jiwa
Luas Wilayah  : 199,26 km2
Keterangan : Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan



6. Kota Semarang

Jumlah Penduduk : 1.622.520 jiwa
Luas Wilayah : 373,78 km2
Keterangan  : Ibukota Provinsi Jawa Tengah



7. Kota Palembang

Jumlah Penduduk : 1.549.147 jiwa
Luas Wilayah : 369,22 km2
Keterangan : Ibukota Provinsi Sumatera Selatan



8. Kota Batam

Jumlah Penduduk : 1.030.529 jiwa
Luas Wilayah : 960,25 km2
Keterangan : Kota Terbesar di Provinsi Kepulauan Riau

 Hasil gambar untuk Batam

9. Kota Pekanbaru

Jumlah Penduduk : 855.819 jiwa
Luas Wilayah : 632,27 km2
Keterangan  : Ibukota Provinsi Riau



10. Kota Malang

Jumlah Penduduk  : 809.511 jiwa
Luas Wilayah : 145,28 km2
Keterangan : Kota Terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution