Tuesday, November 17, 2015

5 Fakta Unik Provinsi Kepri (Kepulauan Riau)

5 Fakta Unik Provinsi Kepri (Kepulauan Riau)

11.     Luas daratannya hanya 5%
95% wilayah Kepulauan Riau adalah laut hanya 5 persen saja daratan, yang terdiri dari 2.408 Pulau. Jadi kalau anda datang ke Kepri akan mendapat suguhan pemandangan alam berupa pantai dan laut biru yang indah.
Dengan keunikan tersendiri ini pulalah, yang membuat penduduk Kepri selalu merindukan kampung halamannya saat dirantauan. Terutama sensasi bermain pasir ditepi pantai.
Hasil gambar untuk map kepulauan riau

22.     Banyak Yang Belum Tau Ibukotanya
Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak mengetahui bahwa Ibukota Kepri adalah Tanjungpinang. Jika penduduk Kepri pergi keluar daerah, maka tidak heran akan mendengar ucapan seperti berikut. “Kepri itu ibukotanya Batam ya?”.
Bahkan sampai-sampai situs Kemendagri pun menulis ibukota Kepri itu adalah Batam (mungkin ini kekhilafan, semoga cepat diperbaiki).

Hasil gambar untuk tanjung pinang

Jumlah Penduduk Batam                  1.094.623     (BPJS, 2013)
Jumlah Penduduk Tanjungpinang   196.980        (BPJS, 2013)

Mungkin Perbedaan jumlah penduduk inilah yang membuat masyarakat Indonesia lebih mengenal Batam daripada Tanjungpinang. Lagipula Batam memang sudah dikenal sebagai kawasan industry oleh ramai penduduk Indonesia.

33.     Kuliner Kepri
Karena didominasi dengan wilayah laut, tentu saja kuliner Kepri identik dengan sajian Sea Food, bagi wisatawan yang baru berkunjung ke Kepri tentu akan sedikit kaget dengan hidangan lauk pauk di Kepri yang didominasi dengan makanan laut.
Saat anda mengunjungi Kepri, cobalah beberapa makanan-makanan berikut :

Gonggong (siput)
Lakse
Prata
Roti Jala
Sotong Masak itam
Gulai Pari Asam Pedas
Nasi Lemak
Otak-otak

Jangan lupa untuk menikmati pesanan tersebut dengan minum “Teh Obeng” .
4.     Budaya dan Bahasa
Sebagai salah satu pusat penyebaran budaya Melayu. Kepri memiliki budaya Melayu yang erat hubungannya dengan Johor (Malaysia). Maka lagu-lagu tradisional, tarian ataupun baju adat Kepri lebih mirip dengan Malaysia, terutama Johor.

Umumnya bahasa sehari-hari penduduk Kepri adalah perpaduan antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

Kalau boleh saya persentasikan sebagai berikut :

Tanjungpinang          =60% Bahasa Melayu : 40% Bahasa Indonesia
Batam                         = 95 % Bahasa Indonesia : 5 % Bahasa Melayu
Lingga                         = 99% Bahasa Melayu : 1% Bahasa Indonesia
Bintan                         = 65% Bahasa Melayu : 35% Bahasa Indonesia
Karimun                     = 90% Bahasa Melayu : 10% Bahasa Indonesia
Natuna                        = 95% Bahasa Melayu logat Natuna (identik dengan Trengganu, Malaysia) : 5% Bahasa Indonesia
Anambas                    = 95% Bahasa Melayu Logat Anambas (identik dengan Kalimantan Barat, Indonesia), 5% Bahasa Indonesia

Hitung-hitungannya lebih kurang seperti itu, tentunya dengan keberagaman penduduk ada juga berbagai macam penutur bahasa daerah masing-masing sesuai dengan tempat asal masing-masing. Namun, gambaran secara umumnya, Logat Bahasa penduduk Kepri ya begitulah.
Adapula gaya bahasa dengan memadukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu (kebanyakan terdapat di Tanjungpinang), tentunya terdengar agak lucu dan unik di telinga wisatawan contohnya:
“Mak, Muka Selambe wak budak tu!!!”
“Terok Chelsea kena pelasah Liverpool, tak ada perlawanan lalu wak”
“macam paten aja ya kan, muka tu udahlah tak lawa tapi nak belagak pulak”

55.     Lebih murah berwisata ke luar negeri daripada ke Jakarta
Penduduk Kepri biasanya lebih familiar mendengar kata Singapura atau Malaysia dalam percakapan sehari-hari. Biasanya penduduk Kepri yang memiliki pendapatan ekstra akan memilih berkunjung ke Singapura ataupun Malaysia karena kedekatan Geografis Kepri dengan kedua kawasan tersebut. Tidak sedikit pula penduduk Kepri yang memiliki hubungan tali persaudaraan dengan kedua negara tetangga tersebut.
Sebagai contoh rata-rata harga tiket Kapal Ferry dari Tanjungpinang ke Singapura lebih kurang Rp250.000. Sedangkan jika ingin ke Jakarta penduduk Kepri harus merogoh saku dari 500.000 hingga 1.200.000 (Tiket pesawat, harga fleksibel).

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution